MODEL PEMBELAJARAN FISIKA KOOPERATIF

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم

Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen (Slavin dalam Isjoni 2010 : 15). Terdapat beberapa variasi model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kooperatif, di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Model pembelajaran investigasi kelompok (Group Investigation)
Model group investigation merupakan suatu model pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya melalui investigasi terhadap suatu topik. Langkah-langkah model pembelajaran group investigation adalah sebagai berikut.
a) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok heterogen.
b) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.
c) Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain.
d) Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan.
e) Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok.
f) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

2) Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan model pembelajaran dengan kegiatan diskusi kelompok tim ahli. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran jigsaw adalah sebagai berikut.
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok mempunyai 4 orang anggota.
b) Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
c) Tiap anggota tim dari seluruh kelompok berkumpul ke dalam kelompok baru (tim ahli) untuk membahas materi yang sama yang telah ditugaskan oleh guru.
d) Setelah selesai berdiskusi, tiap anggota tim ahli kembali ke dalam kelompoknya untuk menyampaikan hasil diskusi mereka kepada kelompoknya.
e) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusinya.
f) Guru memberi evaluasi.

3) Model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)
Model pembelajaran ini menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi di antara peserta didik untuk saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dalam menerapkan model pembelajaran STAD, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut.
a) Guru membentuk kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang secara heterogen.
b) Guru menyajikan pelajaran.
c) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh setiap anggota kelompok. Anggota kelompok yang sudah mengerti dapat menjelaskan kepada anggota yang lainnya sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.
d) Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat menjawab kuis, peserta didik tidak boleh saling membantu.
e) Guru memberi evaluasi.
f) Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)