Kebesaran Gunung: Penopang Stabilitas Bumi dan Keanekaragaman Hayati (2)

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم


Gunung Merapi Yogyakarta


Gunung-gunung tersebut pada dasarnya merupakan pasak-pasak bagi permukaan bumi, Sebagaimana sebagian pasak-pasak itu tertanam di dalam perut bumi dan tidak nampak oleh pandangan mata, maka hukum yang sama juga berlaku pada gunung-gunung dipermukaan bumi untuk memperkokoh kerak bumi. Sebagaimana kapal-kapal itu menjadi tenang dengan jangkarjangkarnya yang tertanam dalam air, maka begitu juga dengan kerak bumi yang senantiasa kokoh karena pasak-pasaknya yang berupa gunung-gunung, dimana akar-akarnya tertanam dalam lapisan yang lengket semi-cair yang tertutup oleh kerak bumi. 
"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk."

Referensi : https://tafsirweb.com/5543-surat-al-anbiya-ayat-31.html

Berkaitan dengan gunung-gunung secara khusus terdapat beberapa fakta menarik: Gunung-gunung tersebut diciptakan sebagai pasak bagi bumi dan mencegahnya dari goncangan karena manusia. Gunung-gunung dengan akar-akar pasaknya yang tertanam di dalam perut bumimampu menjaga keseimbangan bumi, menjadikannya tetap stabil agar manusia dapat hidup di atasnya, melakukan berbagai aktifitas, membangun rumah-rumah, dan berbagai infrastruktur di atasnya. Kalaulah tanpa pasak-pasak gunung tersebut, maka pastilah bumi ini bergoncang karena manusia, tidak terjaga keseimbangannya sehingga terguncang ke kanan dan kekiri, dan mudah menimbulkan gempa bumi dari waktu ke waktu. 

Berkaitan dengan pasak-pasak yang kokoh dan tak tergoyahkan tersebut, Allah berfirman dalam surat Ar-Rad: 

“Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan, Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.” (Ar-Rad: 3) 

Satu ayat ini memuat banyak informasi ilmiah secara runut, yang belum dipahami manusia sebelum pengetahuan-pengetahuan mereka tentang alam raya ini dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya berkembang. Pasak-pasak tersebut adalah gunung-gunung -yang sangat potensial dan vial dalam menjaga keseimbangan bumi dan pada saat yang sama juga merupakan perisai yang menghadang terpaan angin yang membawa uap air sehingga dapat naik ke atas, Kemudian membentuk awan yang semakin menebal dan menimbulkan cuaca dingin lalu turunlah hujan ke bumi. Dari hujan-hujan yang lebat ini, maka mengalirkan air ke sungai-sungai. 

Berikut adalah beberapa fakta ilmiah tentang gunung:

Pembentukan Gunung: Gunung terbentuk melalui proses geologis yang melibatkan aktivitas tektonik di dalam bumi. Gerakan lempeng tektonik yang saling bertabrakan, terpisah, atau meluncur satu sama lain dapat menyebabkan kerutan, lipatan, dan patahan di kerak bumi, yang kemudian membentuk gunung.

Ketinggian dan Puncak: Gunung memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Beberapa gunung terkenal, seperti Gunung Everest di Pegunungan Himalaya, merupakan gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai lebih dari 8.800 meter di atas permukaan laut. Puncak gunung umumnya merupakan titik tertinggi dari lereng atau kerucut vulkanik yang membentuk gunung tersebut.

Formasi Gunung Api: Gunung api adalah jenis gunung yang terbentuk melalui aktivitas vulkanik. Magma yang naik ke permukaan bumi melalui celah-celah di kerak bumi menghasilkan letusan vulkanik. Material vulkanik, seperti lava, abu vulkanik, dan batuan pijar, akumulasi seiring berjalannya waktu, membentuk gunung api dengan kerucut vulkanik yang khas.

Pegunungan dan Rantai Gunung: Gunung-ganung dapat membentuk pegunungan atau rantai gunung yang membentang dalam jarak yang panjang. Ini terjadi ketika serangkaian gunung terbentuk sepanjang zona tumbukan atau zona patahan di mana lempeng tektonik bertabrakan atau saling bergerak.

Fungsi Ekosistem: Gunung memiliki keanekaragaman ekosistem yang kaya. Mereka dapat menjadi rumah bagi berbagai spesies tanaman dan hewan yang teradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda pada berbagai ketinggian. Gunung juga berfungsi sebagai penampung air, menyediakan sumber air bagi aliran sungai dan mendukung kehidupan manusia dan satwa liar di daerah sekitarnya.

Aktivitas Vulkanik: Beberapa gunung api masih aktif dan dapat mengalami letusan vulkanik yang dapat mengeluarkan lava, gas, abu, dan material vulkanik lainnya. Letusan vulkanik dapat berdampak besar terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

Penting untuk dicatat bahwa gunung memiliki keragaman besar dalam bentuk, struktur geologis, dan karakteristiknya tergantung pada sejarah pembentukannya. Fakta-fakta ilmiah ini menggambarkan berbagai aspek yang terkait dengan gunung dan memberikan pemahaman tentang peran mereka dalam geologi dan ekosistem bumi.


Referensi : Alam Semesta Sebelum Adam, Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi: Pustaka Al Kautsar



Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)