Hukum Archimedes

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم


Hukum Archimedes adalah prinsip dalam ilmu fisika yang ditemukan oleh ilmuwan Yunani kuno bernama Archimedes. Prinsip ini menjelaskan fenomena terangkatnya pada benda yang terendam dalam fluida, seperti air.


Hukum Archimedes menyatakan bahwa:
"Setiap benda yang terendam sebagian atau sepenuhnya dalam fluida mendapatkan gaya angkat ke atas yang besarnya sama dengan berat volume fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut."

Dalam kata-kata lain, saat sebuah benda tenggelam atau terapung dalam fluida (seperti air), ada gaya angkat yang bekerja pada benda tersebut. Gaya angkat ini sebanding dengan volume benda yang terendam dan densitas fluida yang mengelilinginya. Jika berat benda kurang dari gaya angkat yang dihasilkan oleh fluida, maka benda akan mengapung; jika berat benda melebihi gaya angkatnya, benda akan tenggelam.

Hukum Archimedes dalam bentuk persamaan matematis sederhana sebagai berikut:

Fangkat adalah gaya angkat yang menyebabkan benda terapung atau mengalami gaya angkat dalam fluida, yang dapat menyebabkan benda terapung atau naik ke permukaan.

Tiga Kemungkinan benda berada dalam Fluida
Kondisi benda dalam fluida, seperti air, dapat digambarkan dalam tiga keadaan utama: terapung, melayang, dan tenggelam. Berikut penjelasan singkat tentang masing-masing kondisi:

Terapung (Floating):

Kondisi terapung terjadi ketika berat benda sama dengan gaya angkat yang dihasilkan oleh fluida (Hukum Archimedes berlaku). Benda berada dalam keseimbangan, sehingga tidak akan tenggelam atau melayang ke atas.
Contoh: Kapal yang mengapung di atas permukaan air, balon udara panas yang terapung di udara.

Melayang (Buoyancy):

Kondisi melayang terjadi ketika berat benda lebih besar daripada gaya angkat yang dihasilkan oleh fluida. Meskipun benda lebih berat daripada air, benda tersebut tetap bergerak ke atas karena adanya aliran fluida.
Contoh: Balon udara yang ditiup dan melayang di udara, atau pesawat terbang yang terus bergerak ke atas di udara.

Tenggelam (Sinking):

Kondisi tenggelam terjadi ketika berat benda lebih besar daripada gaya angkat yang dihasilkan oleh fluida. Sebuah benda akan tenggelam ketika beratnya melebihi gaya angkat fluida.
Contoh: Batu yang dilemparkan ke dalam air akan tenggelam karena beratnya melebihi gaya angkat air.

Penting untuk dicatat bahwa apakah sebuah benda akan terapung, melayang, atau tenggelam bergantung pada perbandingan antara berat benda dengan gaya angkat yang dihasilkan oleh fluida yang mengelilinginya. Hukum Archimedes memberikan dasar teoritis untuk memahami kondisi ini, dan prinsip ini digunakan dalam berbagai aplikasi praktis, termasuk dalam perancangan kapal, seluncur air, dan peralatan yang memanfaatkan hukum ini.


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)