Struktur Matahari

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم

https://blogmipa-geografi.blogspot.com


Matahari merupakan bola gas raksasa yang sangat panas menyengat. Unsur-unsur penyusun matahari dapat diketahui dengan analiss spektrum cahaya matahari yang termasuk absorpsi yaitu berupa garis- garis gelap dalam spektrum terang yang disebut Fraunhofer. Dari analisis spektrum cahaya matahari ini, diketahui bahwa matahari tersusun atas Hidrogen (764) dan Helium (224c) dan gas lain (290), yaitu terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. 

Matahari memiliki beberapa lapisan sekitar 864.000 mil dalam diameternya, terdiri dari 335 miliar kubik gas yang sangat panas yang beratnya memuat lebih dari 2 x 10'8 ton. Studi lebih mendalam tentang matahari didapatkan tentang struktur matahari. Struktur matahari terdiri dari 4 lapisan yang disebut Inti (core), Fotosfer, Kromosfer, dan Korona. Bagian Core merupakan bagian tengahnya matahari sebagai tempat reaksi fusi rantai-rantai proton terjadi. Suhunya sekitar 14 juta derajat Kelvin yang merupakan tempat terjadinya reaksi nuklir dengan energi yang dihasilkan sangat besar dan bertekanan sekitar 200.000.000.000 kali daripada tekanan permukaan bumi. 

Lapisan matahari yang dapat dilihat disebut Fotosfer atau lapisan cahaya. Temperatur suhunya bagian dalam mencapai 6.000 derajat Kelvin dan berkurang menjadi 4.300 “K pada fotosfer bagian dalam. Ketebalan lapisan fotosfer sekitar 300 km yang juga merupakan bagian matahari yang dapat dilihat dari bumi tampak berwarna kuning. Ini disebabkan karena pancaran cahaya dengan intensitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu apabila dilihat dengan mata kepala secara langsung dapat menyebabkan kerusakan mata. Lapisan fotosfer dapat dilihat menggunakan teleskop dan akan tampak seperti butiran-butiran yang merupakan massa dari bintik-bintik panas dari matahari. 

Lapisan matahari lainnya yang terdapat di atas fotosfer adalah disebut Kromosfer atau yang juga dinamakan Atmosfer matahari. Atmosfer matahari ini memiliki ketebalan sekitar 4.200 km di atas fotosfer dengan suhu sekitar 10.000 derajat Kelvin. Sebagaimana yang kita ketahui, hanya lapisan kromosfer dan fotosfer matahari inilah yang dapat menjangkau permukaan bumi dalam bentuk cahaya tampak maupun radiasi diluar rentang spektrum cahaya tampak.” 

Adapun Korona merupakan atmosfer luar matahari, bersuhu sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Korona disebut juga “mahkota” matahari, karena berbentuk lingkaran cahaya putih yang indah yang panjangnya berjuta-juta kilometer ke arah ruang angkasa. Suhu korona dapat mencapai 2 x 106 K dengan gas pada daerah korona sangat tipis. Tebal lapisan korona Matahari mencapai 2,5 x 106 km. Untuk mengamati korona dapat menggunakan teleskop khusus yang disebut koronagraf, 

Wallohu'alam


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)