KONTRIBUSI UMAT ISLAM DALAM BIDANG MEKANIKA (2)

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم


DR. Jalal Syauqi  mengomentari naskah  ini  bahwa itu  merupakan perumpamaan  yang jelas  dalam  mengilustrasikan  kondisi  ketika  benda-benda  itu  jatuh  bebas  di  bawah  pengaruh  gravitasi  bumi  sebagaimana  yang diajarkan kepada  para  mahasiswa  di  berbagai  perguruan  tinggi  sekarang. Sebab kecepatan  gerak  benda tersebut  semakin bertambah  dan bergerak sejajar dengan  jarak  tempuhnya  dari  titik  tolaknya.  Daya  geraknya  pun semakin  bertambah,  sehingga  energi  yang  dihasilkan  juga bertambah karenanya.  Akibatnya,  benda-benda  tersebut  akan menimbulkan  pecahan atau  lobang  ketika  terjadi  benturan.

Dalam bidang  ini  pula,  para ilmuwan  Arab dan  muslim menjadi teladan;  dimana  mereka banyak  mengungkapkan teori  tentang  daya gerak yang bersinergi  dengan  kecepatan  dan berat  benda.  Sebab acuan hukum Newton  Kedua adalah  rata-rata  perubahan daya  gerak.

Al-Hasan  bin Al-Haitsam  menegaskan kompetensi dan  wawasannya yang  mendalam tentang  ide  pembagian  gerak  menjadi  dua  bagian yang  kompleks.  Di samping  itu,  ia  juga  menegaskan  kompetensinya dalam  memanfaatkan  contoh-contoh  matematika,  sebagaimana  yang kami  kemukakan  sebelumnya  bahwa  contoh-contoh tersebut  berguna untuk  menyederhanakan  fenomena-fenomena  fisika  melalui  penjelasan matematis.  Ketika  menjelaskan tentang  proses  refleksi cahaya,  maka  ia mengambil  contoh  gerak  bola  kecil  yang  halus,  baik terbuat  dari  besi ataupun  tembaga  dan jatuh  di atas bidang  datar dan  memantul. 

Hasan bin  Al-Haitsam sengaja  menjelaskan  pantulan  cahaya  ini dengan menganalisa  kecepatan benda  yang  berbenturan  dengan  membaginya
menjadi  dua pembagian  yang  komplek  yang saling mendukung; Salah satunya  sejajar  dengan  permukaan  bidang  pantul  dan yang  lain  vertikal terhadap  permukaan bidang  pantul, dimana  kecepatan  dengan  kedua bagiannya  ini  berbentuk  tegak  lurus  terhadap  permukaan  pantul.

Al-Hasan  bin  Al-Haitsam  berpendapat demikiaan  yaitu  bahwasanya bagian yang  tegak  lurus  akan  tetap  seperti  semula tanpa  mengalami perubahan  apa  pun  akibat  benturan.  Sedangkan  bagian yang  jatuh  vertikal pada  permukaan  bidang  pantul akan  terpengaruh  berdasarkan  tingkat hambatan  permukaannya;  Dimana ketika  hambatan  itu  lebih  besar,  maka perubahan  pada  bagian  vertikal  tersebut  lebih  sedikit  sedangkan  jarak pantul  benda  yang  berbenturan  lebih  besar.

Mushthafa Nazhif dan Jalal  Syauqi  berpendapat  bahwa  berdasarkan penjelasan ini  maka Hasan bin Al-Haitsam  memiliki  kontribusi luar  biasa dalam  menganalisa  kecepatan  benda  menjadi dua  pembagian yang  komplek dan  saling  berkaitan,  merumuskan  prinsip-prinsip  gerak yang  saling berbenturan  dan  pendapat  tentang  dorongan  permukaan  bidang  pantul yang  diam  terhadap  benda  yang bergerak  ke arah  vertikal  permukaan ini  dan  bahwa  dorongan  ini  tergantung  pada  sejauhmana  hambatan  atau penolakan  permukaan  bidang  pantul dari  pengaruhnya.

Jika  kita  kembali  pada masalah  hambatan  gerak,  maka kita akan mendapati  bahwa  ilmuwan  muslim  mengenal  berbagai  cara terjadinya hambatan  gerak,  baik  melalui gesekan  ataupun  karena  pengaruh  bentuk benda  dan  ketebalan  medium  yang  menyebabkan  terjadinya  gerak.

Inilah  Nashiruddin  Ath-Thusi yang  menegaskan  dengan  transparan bahwa  resistensi  yang  ditimbulkan  oleh gesekan  berlaku  sejajar  dengan  berat benda.  Hal itu  dikemukakannya  dalam  penjelasannya  dalam  Al- lrsy adat  wa At-Tanbihat,  karya:  Ibnu  Sina.  Dalam penjelasannya  itu,  ia  berkata,  "Tidak diragukan  lagi  bahwa  karakter  (berat) benda  yang  lebih  besar  jauh  lebih  kuat dibandingkan  berat  benda  yang  lebih  kecil.  Dengan  alasan  bahwa  beban benda  yang  lebih  berat memuat beban  benda  yang lebih  kecil atau  yang  lebih besar  darinya.  Dengan  demikian,  perlawanan  benda yang  lebih  berat lebih kuat dibandingkan  perlawananbenda  yang  lebih  kecil."




Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)