Rontgen belajar di ETH Zurich dan kemudian guru besar fisika di 
Universitas Strasbourg (1876-79), Giessen (1879-88), Wurzburg 
(1888-1900), dan Munich (1900-20). Penelitiannya juga termasuk karya 
pada elastisitas, gerak pipa rambut pada fluida, panas gas tertentu, 
konduksi panas pada kristal, penyerapan panas oleh gas, dan 
piezoelektrisitas. 
Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen membuat percobaan dengan "sinar 
cathode." Sinar cathode terdiri dari arus electron. Arus diprodusir 
dengan menggunakan voltase tinggi antara elektrode yang ditempatkan pada
 masing-masing ujung tabung gelas yang udaranya hampir dikosongkan 
seluruhnya. Sinar cathode sendiri tidak khusus merembes dan sudah distop
 oleh beberapa sentimeter udara. Pada peristiwa ini Rontgen sudah 
sepenuhnya menutup dia punya tabung sinar cathode dengan kertas hitam 
tebal, sehingga biarpun sinar listrik dinyalakan, tak ada cahaya yang 
bisa terlihat dari tabung. Tetapi, tatkala Rontgen menyalakan arus 
listrik di dalam tabung sinar cathode, dia terperanjat melihat bahwa 
cahaya mulai memijar pada layar yang terletak dekat bangku seperti 
distimulir oleh sinar lampu. Dia padamkan tabung dan layar (yang 
terbungkus oleh barium platino cyanide) cahaya berhenti memijar. 
Karena tabung sinar cathode sepenuhnya tertutup, Rontgen segera sadar 
bahwa sesuatu bentuk radiasi yang tak kelihatan mesti datang dari tabung
 ketika cahaya listrik dinyalakan. Karena ini merupakan hal yang 
misterius, dia sebut radiasi yang tampak itu "sinar X." Adapun "X" 
merupakan lambang matematik biasa untuk sesuatu yang tidak diketahui. 
Tergiur oleh penemuannya yang kebetulan itu, Rontgen menyisihkan 
penyelidikan-penyelidikan lain dan pusatkan perhatian terhadap 
penelaahan hal-ihwal yang terkandung dalam "sinar X." Sesudah beberapa 
minggu kerja keras, dia menemukan bukti-bukti lain seperti ini: (1) 
sinar X bisa membikin sinar pelbagai benda kimia selain "barium 
platinocyanide." (2) sinar X dapat menerobos melalui pelbagai benda yang
 tak tembus oleh cahaya biasa. Khusus Rontgen menemukan bahwa sinar X 
dapat menembus langsung dagingnya tetapi berhenti pada tulangnya. Dengan
 jalan meletakkan tangannya antara tabung sinar cathode dan layar yang 
bersinar, Rontgen dapat melihat di layar bayangan dari tulang tangannya.
 (3) sinar X berjalan menurut garis lurus, tidak seperti partikel 
bermuatan listrik, sinar X tidak terbelokkan oleh bidang magnit. 
Sinar X memberi sumbangan besar dan kemajuan dunia kedokteran
Bulan Desember 1895 Rontgen menulis kertas kerja pertamanya mengenai 
sinar X. Laporannya dalam waktu singkat menggugah perhatian dan 
kegemparan. Dalam tempo beberapa bulan, beratus ilmuwan melakukan 
penyelidikan sinar X, dan dalam tempo setahun sekitar 1000 kertas kerja 
diterbitkan tentang masalah itu! Salah seorang ilmuwan yang 
penyelidikannya langsung bersandar dari hasil penemuan Rontgen adalah 
Antoine Henri Becquerel. Orang ini, meskipun maksud utamanya menyelidiki
 sinar X, justru menemukan fenomena penting tentang radioaktivitas. 
Secara umum, sinar X bekerja bilamana enerji tinggi elektron mengenai 
sasaran. Sinar X itu sendiri tidak mengandung elektron, tetapi gelombang
 elektron magnetik. Oleh karena itu pada dasarnya dia serupa dengan 
radiasi yang dapat terlihat mata (yaitu gelombang cahaya), kecuali 
panjang gelombang sinar X jauh lebih pendek.
Penggunaan sinar X yang paling dikenal --tentu saja-- di bidang 
pengobatan dan diagnosa gigi. Penggunaan lain adalah di bidang 
radioterapi, di mana sinar X digunakan untuk menghancurkan tumor ganas 
atau mencegah pertumbuhannya. 
Sinar X juga banyak digunakan di berbagai keperluan industri. Misalnya, 
bisa digunakan buat ukur tebal sesuatu benda atau mencari kerusakan yang
 tersembunyi. Sinar X juga berfaedah di banyak bidang penyelidikan 
ilmiah, mulai dari biologi hingga astronomi. Khususnya, sinar X 
menyuguhkan para ilmuwan sejumlah besar informasi yang berkaitan dengan 
atom dan struktur molekul. 
Kendati begitu, orang janganlah berlebih-lebihan menilai arti penting 
Rontgen. Memang benar, penggunaan sinar X membawa banyak manfaat, tetapi
 orang tidak bisa berkata dia telah merombak keseluruhan teknologi kita,
 seperti halnya penemuan Faraday atas pembuktian elektro magnetik. 
Begitu pula orang tidak bisa bilang penemuan sinar X benar-benar 
merupakan arti penting yang mendasar dalam teori ilmu pengetahuan. Sinar
 ultraviolet (yang panjang gelombangnya lebih pendek ketimbang cahaya 
yang tampak oleh mata) telah diketahui orang hampir seabad sebelumnya. 
Adanya sinar X --yang punya persamaan dengan gelombang ultraviolet, 
kecuali panjang gelombangnya masih lebih pendek-- masih berada dalam 
kerangka fisika klasik. Di atas segala-galanya, saya pikir layak 
menempatkan arti penting Rontgen di bawah Becquerel yang penemuannya 
lebih punya makna penting yang mendasar. 
Pada 1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik dan 
tabung gelas yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Rontgen 
mengamati bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan 
melepaskan sinar saat tabung itu dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa
 saat sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa 
radiasi yang tak diketahui terbentuk yang melintasi ruangan, menembus 
bahan kimia, dan menyebabkan fluoresensi. Pengamatan lebih lanjut 
mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara bahan lain, 
transparan pada bentuk baru radiasi ini. Ia menemukan bahwa itu 
memengaruhi plat fotografi, dan sejak tidak secara nyata menunjukkan 
beberapa sifat cahaya, seperti refleksi atau refraksi, secara salah ia 
berpikir bahwa sinar itu tak berhubungan pada cahaya. Dalam pandangan 
pada sifat tak pasti itu, ia menyebut fenomena radiasi X, walau juga 
dikenal sebagai radiasi Rontgen. Ia mengambil fotografi sinar-X pertama,
 dari bagian dalam obyek logam dan tulang tangan istrinya. 
Rontgen tak punya anak, karena itu dia dan istrinya mengangkat anak 
seorang gadis. Tahun 1901 Rontgen menerima Hadiah Nobel untuk bidang 
fisika, yang untuk pertama kalinya diberikan untuk bidang itu. Dia tutup
 usia di Munich, Jerman tahun 1923.
  

Do you have a spam issue on this blog; I also
BalasHapusam a blogger, and I was wanting to know your situation; many
off us have created sime nice procedures and we are looking to exchange techniqies with other folks, be sure to shoot
me ann e-mail iff interested.
on my blog there are no problems with spam. only incoming comments need to be moderated
BalasHapus