Oleh: Hendradi Hardhienata
Anda tentu pernah berenang. Tapi tahukah Anda bahwa penjelasan mengenai hal ini dapat Anda temukan dalam fisika? 
Ada  beberapa konsep fisika dalam berenang yakni gaya apung (buoyancy), tegangan permukaan, propulsi, dan hambatan air (drag). 
Gaya apung terkait dengan kemampuan kita untuk bertahan diatas air, gaya
 apung bergantung pada berat fluida yang dipindahkan oleh badan kita. 
Berat fluida yang dipindahkan sebanding dengan massa jenis fluida. 
Semakin padat kerapatan fluida semakin besar gaya apung yang bekerja 
pada badan kita itulah sebabnya kita lebih mudah terapung di laut yang 
kadar garamnya tinggi dan badan kita terasa lebih ringan didalam air. 
Ada yang mengatakan di laut mati yang kadar garamnya sangat tinggi orang
 dapat terapung dengan mudah. Namun itu saja tidak cukup untuk membuat 
kita terapung karena secara umum massa jenis rata rata badan kita > 
massa jenis air. Hal ini membawa kita pada konsep fisika mengenai 
tegangan permukaan. 
Kalau Anda perhatikan beberapa jenis serangga dapat berdiri diatas 
permukaan air yang tenang. Ini disebabkan karena energi molekul di 
permukaan (surface) pada arah horizontal lebih besar daripada energi 
molekul didalam fluida (bulk). Molekul molekul diatas air hanya 
berikatan secara horizontal dan vertikal ke bawah dan tidak ke atas. 
Perhitungan energi molekuler misalkan dengan teori densitas fungsional 
(DFT) menunjukkan bahwa sebuah molekul air yang berikatan dengan lebih 
sedikit molekul tetangga (di permukaan) memiliki energi yang lebih besar
 ketimbang molekul air dibawah permukaan. Karenanya molekul di permukaan
 berikatan lebih kuat dengan molekul tetangga pada arah horizontal 
sehingga terbentuk  tegangan permukaan. Seorang perenang dengan demikian
 berusaha untuk memaksimalkan area badannya agar sejajar dengan 
permukaan air. Karena luasan badan manusia di bagian atas lebih besar 
ketimbang bagian bawah seorang perenang akan berusaha untuk membusungkan
 dadanya agar area permukaan badan yang bersentuhan dengan permukaan air
 lebih besar sehingga mendapat gaya tolak tegangan permukaan yang lebih 
besar. Ini sebabnya orang lebih mudah terapung  jika badannya sejajar 
dengan permukaan air. 
Agar seorang perenang dapat bergerak ia membutuhkan sumber dorongan. 
Sumber dorongan itu datang dari gaya dorong air. Menurut hukum Newton, 
sebuah tolakan (aksi) menghasilkan dorongan (reaksi). Saat badan kita 
menolak atau mendorong air kebelakang melalui tangan dan kaki kita air 
akan memberikan gaya reaksi ke arah yang berlawanan. Juga telah diteliti
 bahwa kurang lebih 80ari gaya tolakan seorang perenang dihasilkan oleh 
tangan ketimbang kaki. 
Besarnya efektifitas dan kecepatan renang kita bergantung pada 
efektifitas populsi dan minimisasi resistensi air. Resistensi sebuah 
benda yang bergerak dalam fluida bergantung pada beberapa faktor seperti
 area permukaan pada arah gerak, massa jenis fluida, kuadrat dari 
kecepatan badan kita. Semakin kecil permukaan air dan semakin cepat kita
 bergerak semakin kecil gaya hambat air. Dengan demikian seorang 
perenang harus memperkecil luas permukaan pada arah gerak dengan 
membentuk badannya seperti peluru.
Semoga pengetahuan ini membuat Anda lebih menyukai fisika.
  

