Tes Kompetensi Akademik (TKA) Fisika bertujuan untuk
mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar fisika,
kemampuan berpikir kritis, serta keterampilan menerapkan prinsip fisika dalam
situasi nyata sehari-hari. Tes ini tidak hanya mengevaluasi penguasaan teori,
tetapi juga kemampuan peserta dalam menggunakan konsep fisika untuk memecahkan
masalah, menganalisis kejadian, dan menilai berbagai fenomena berdasarkan
prinsip ilmiah. Selain itu, TKA Fisika juga menilai keterampilan proses sains
yang terintegrasi dengan berbagai bidang konsep fisika.
Ruang
lingkup materi dalam TKA Fisika mencakup:
· Kinematika:
Menganalisis gerak benda tanpa mengkaji penyebabnya. Topik ini melibatkan
pengukuran posisi, kecepatan, percepatan, serta hubungan antar variabel dalam
jenis-jenis gerak seperti gerak lurus, parabola, dan melingkar beraturan.
· Dinamika:
Mengkaji interaksi antara gaya dan gerak berdasarkan hukum Newton, termasuk
konsep momentum dan impuls.
· Fluida:
Menelaah sifat dan perilaku zat cair dan gas, baik dalam keadaan diam maupun
bergerak. Materi mencakup tekanan, hukum Pascal dan Archimedes, serta hukum
kontinuitas dan Bernoulli yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
· Gelombang:
Mempelajari sifat dasar dan karakteristik gelombang mekanik maupun
elektromagnetik, termasuk bunyi dan cahaya serta aplikasinya dalam fenomena
alam dan teknologi.
· Kalor dan
Termodinamika: Menjelaskan bagaimana kalor memengaruhi suhu dan wujud
zat, proses perpindahan kalor, serta prinsip gas ideal dan hukum-hukum
termodinamika dalam sistem tertutup maupun terbuka.
· Kelistrikan:
Mencakup konsep dasar listrik statis dan arus listrik searah, seperti medan
listrik, potensial, hukum kelistrikan, serta analisis rangkaian listrik
sederhana.
Konteks
soal yang digunakan dalam TKA Fisika mencakup berbagai aspek kehidupan:
1. Fenomena alam di
lingkungan sekitar, yang menuntut analisis hubungan sebab-akibat
berdasarkan konsep fisika.
2. Makhluk hidup,
menekankan bagaimana prinsip fisika bekerja dalam sistem biologis, termasuk
tubuh manusia.
3. Teknologi,
yang menunjukkan penerapan konsep fisika dalam alat dan sistem teknologi untuk
meningkatkan kualitas hidup.
4. Percobaan atau
investigasi ilmiah, yang menilai kemampuan menggunakan metode ilmiah
melalui analisis variabel, prosedur eksperimen, hubungan antar alat dan bahan,
serta pengolahan data.