Notasi Ilmiah

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم


Notasi ilmiah atau notasi baku merupakan cara penulisan bilangan secara ilmiah dalam bentuk bilangan sepuluh berpangkat. Penggunaan notasi ilmiah ini bertujuan untuk mempermudah penulisan bilangan yang sangat besar atau yang sangat kecil. Dalam notasi ilmiah, angka-angka hasil pengukuran dinyatakan
dengan bilangan di antara 1 dan 10 dikalikan dengan bilangan 10 berpangkat. Notasi Ilmiah biasa ditulis : 

Dalam notasi ini, 1 ≤a < 10 dan n bilangan bulat, a menunjukkan bilangan atau
angka penting dan 10menunjukkan orde.

Aturan penulisan hasil pengukuran dengan notasi ilmiah sebagai berikut:
  1. Pindahkan koma desimal sampai hanya tersisa satu angka di kiri. 
  2. Hitunglah banyaknya angka yang dilewati koma desimal dan gunakan angka tersebut sebagai pangkat dari 10.
Misal massa bumi sekitar 6.370.000.000.000.000.000.000.000 kg, ditulis dengan notasi ilmiah 6,37 × 104 kg. Dalam hal ini 6,37 adalah angka penting dan 1024 adalah orde. 

Contoh lain yaitu besar muatan elektron 0,0000000000000000001602 C, ditulis dengan notasi ilmiah 1,602 × 10-19 C. 

Manfaat penulisan dengan notasi ilmiah
  1. Mempermudah dalam menentukan banyaknya angka penting yang terdapat pada hasil pengukuran. 
  2. Mempermudah dalam menentukan orde besaran yang diukur. 
  3. Mempermudah dalam melaksanakan perhitungan aljabar. 
Penggunaan Notasi Ilmiah dalam Awalan Satuan dalam SI (Sistem Internasional)



Contoh:
6.000 g = 6.000 x 10-3 kg
1 GB = 1. 109 byte (B) = 1. 106 kB
1 MV = 103 kV = 106 V = 109 mV
10 m = 1 x 10-1 dam
100 cm = 1 x 10-2 m
36 km/jam = 36 x (1000 m / 3600 s) = 36 x (10/36) m/s = 10 m/s

 
Sumber: BSE Fisika X, Pujianto dkk

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)