Adakah Kehidupan Di Luar Bumi? (1)

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Bumi merupakan tempat tinggal dari makhluk hidup. Pernyataan ini didasarkan pada analisis biologis alamiah tentang sesuatu yang diperlukan oleh makhluk hidup agar keberadaannya dapat terus berkelanjutan. Misalnya, Allah menegaskan bahwa kehidupan itu terwujud karena adanya air (lihat Surah al-Anbiyā'/21: 30). Menurut penelitian, sejauh ini bumi merupakan planet yang mengandung air. 

Sementara di planet lain, keadaan serupa dengan bumi belum teridentifikasi secara jelas. Karena itu, tidak salah bila dikatakan bahwa di bumi inilah makhluk hidup berada. Selain itu, di planet bumi ini tersedia oksigen memadai yang diperlukan oleh semua makhluk hidup. Kenyataan ini disebabkan banyaknya tumbuhan sebagai penghasil oksigen di planet tersebut. Semakin jauh dari bumi, atau semakin ke atas, maka kadar oksigen semakin menipis, sehingga hal ini akan menyebabkan sesaknya pernapasan. Fenomena demikian juga ditegaskan Allah dalam Al-Qur'an (lihat Surah al-An‘ām/6:125). Dengan demikian, semakin menipisnya oksigen yang berfungsi untuk pernafasan dan salah satu sumber energi, akan menyebabkan semakin berkurangnya makhluk hidup. Dari keadaan seperti ini, dipastikan bahwa keberadaan makhluk hidup di luar bumi langka, atau bahkan tidak ada sama sekali. 

Namun demikian, ternyata tidak semua analisis yang didasarkan fakta ilmiah ini benar adanya. Allah mengisyaratkan bahwa di luar bumi terdapat pula kehidupan dari makhluk yang telah diciptakan-Nya. Dalam berbagai ayat Al-Qur'an, informasi seperti ini disebutkan dengan jelas, sehingga kemungkinan adanya kehidupan di luar planet yang kita tempati merupakan suatu hal yang tidak dapat diingkari.

Di antara ayat-ayat Al-Qur'an yang mengisyaratkan adanya kehidupan di luar bumi adalah:

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah penciptaan langit dan bumi 
dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia 
Mahakuasa mengumpulkan semuanya apabila Dia kehendaki". 
(QS asy-Syūrā/42: 29)


AYAT INI MENJELASKAN bahwa sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah adalah penciptaan langit dan bumi, serta makhluk hidup yang tersebar di antara keduanya. Pernyataan ini secara jelas menegaskan bahwa ada makhluk di luar planet bumi, yaitu yang terdapat di antara langit dan bumi. Makhluk-makhluk hidup itu tersebar di mana saja. Dengan demikian, ungkapan bahwa kehidupan itu hanya terdapat di bumi menjadi terbantahkan.

Sejumlah ilmuwan telah menemukan adanya kehidupan di luar bumi. Di antaranya adalah temuan para peneliti NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat) yang menyatakan tentang adanya kehidupan mikroskopis di planet Mars, sekitar tiga miliar tahun yang lalu. Selain itu, juga pernah dikemukakan temuan dari pengindraan yang dilakukan pesawat ruang angkasa Galileo yang menegaskan adanya laut yang berwarna merah di bawah lapisan yang terdapat di planet Jupiter. Adanya laut dan es mengisyaratkan adanya air. Allah menegaskan hal ini dalam Surah an-Nūr/24: 45 berikut:

"Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu"
(QS an-Nūr/24: 45)


Bersambung......

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)