Penerapan Hukum Archimedes: Balon Udara

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم

Salah satu contoh penerapan hukum Archimedes yaitu balon udara.

Balon udara pertama kali ditemukan oleh Bartolomeu de Gusmao di Lisbon, ia menciptakan balon yang bisa bergerak naik pada suatu ruangan sesudah udara yang ada pada balon dipanaskan.
Sebenarnya ada 2 tipe balon udara, diantaranya :

1. Balon udara yang diisi udara panas

Balon udara jenis ini ada dalam suatu pembakar, berguna untuk memanaskan gas atau udara di dalam balon, dengan demikian udara pada balon pun lebih ringan dibandingkan udara luar yang  ada di sekitarnya.

2. Balon udara yang iisi gas ringan :

Gas hidrogen, tapi kelemahan memakai balon dari gas hidrogen yaitu mudah terbakar.

Gas helium, bisa dikatakan aman tapi sangat mahal.

Cara kerja balon udara pada dasarnya sangat sederhana, yakni dengan memanaskan udara pada balon supaya lebih panas dibandingkan udara di luar.

Agar balon bisa terbang di udara, bagian dalam envelope akan dipanaskan menggunakan burner pada suhu 100oC. Udara panas itulah yang nantinya terperangkap pada envelope. Saat mendarat, maka udara harus didinginkan dengan mengecilkan burner. Kemudian udara mulai mendingin di envelpoem sehingga membuat balonnya pun bergerak turun Biasanya untuk mempercepat prosesnya, pilot harus membuka parachute valve atau katup paraasut agar udara pada envelope cepat dingin.

Jadi bisa disimpulkan bahwa balon udara bisa terbang dengan cara memanfaatkan perbedaan pada berat udara caranya dengan memanaskannya. 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)