James Prescott Joule (1818 – 1889)

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



James Prescott Joule adalah ahli fisika, penemu hukum Joule, dan efek Joule–Thomson. Joule, lahir di Salford, Lancashire, Inggris, pada tanggal 24 Desember 1818. Ayahnya seorang pengusaha bir yang kaya. Joule tidak pernah duduk di bangku sekolah sampai umur 17 tahun karena sakit-sakitan. Guru didatangkan ke rumahnya, bahkan ayahnya menyediakan sebuah laboratorium. Pelajaran yang cukup sulit baginya adalah matematika.

Setelah umur 17 tahun, ia baru tahun rasanya duduk di bangku sekolah. Ia diterima di Universitas Manchester di bawah bimbingan John Dalton. Joule tidak hanya rajin belajar tapi juga rajin mengadakan eksperimen dan menulis. Pada tahun 1840 dalam makalahnya yang berjudul On the Production of Heat by Voltaic Electricity, ia mengemukakan rumusan yang dikenal sebagai Hukum Joule, yang bunyinya “Panas yang dihasilkan berbanding lurus dengan hambatan konduktor dikalikan dengan kuadrat kuat arus listriknya.”

Karena Joule hanya anak pabrikan bir yang belajar sendiri dan lemah dalam matematika, masyarakat ilmiah menolak makalah makalahnya. Untuk menarik perhatian kepada ide-idenya, Joule memberikan ceramah publik dan meyakinkan sebuah surat kabar di Manchester untuk menerbitkan naskah ceramahnya. Hal ini menarik perhatian William Thomson. Joule dan Thomson kemudian bekerja sama dan menemukan Efek Joule–Thomson, yang menyatakan bahwa bila gas dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja keluar, maka suhu gas itu akan turun. Prinsip ini kemudian digunakan secara luas dalam industri lemari es dan AC (Air Conditioner).

Karya Joule-lah yang memantapkan hukum pertama termodinamika yang biasa disebut Hukum Kekekalan Energi, energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dialihkan atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Nama Joule kemudian dipakai sebagai nama satuan usaha dan energi.

Joule tetap menjadi ilmuwan amatir seumur hidupnya. Ia meninggal di Sale, Cheshire, pada tanggal 11 Oktober 1889 pada umur 71 tahun. Pada akhir hidupnya ia menyesal dan kecewa karena banyak penemuan ilmiah dipakai untuk kepentingan perang.

(Dikutip seperlunya dari 100 Ilmuwan, John Hudson Tiner, 2005)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
Jika artikel ini bermanfaat, mohon untuk berkomentar di bawah ini: