Sistem Kerja Peswat Terbang: Cara Pesawat Bisa Terbang

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم


Pesawat terbang adalah sebuah kendaraan udara yang dirancang untuk mengangkut penumpang, kargo, atau keduanya dari satu tempat ke tempat lain melalui udara. Pesawat terbang biasanya menggunakan mesin berbahan bakar untuk menghasilkan dorongan yang diperlukan untuk mengatasi gaya gravitasi dan menghasilkan angkat yang cukup untuk terbang. Ada berbagai jenis pesawat terbang, mulai dari pesawat kecil untuk beberapa penumpang hingga pesawat komersial besar yang mampu membawa ratusan orang. Pesawat terbang juga digunakan dalam berbagai kegiatan seperti penerbangan komersial, penerbangan militer, penerbangan kargo, dan penerbangan pribadi.


Cara kerja pesawat terbang melibatkan sejumlah prinsip fisika yang kompleks, tetapi secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

Angkat (Lift): Untuk bisa terbang, pesawat harus menghasilkan gaya angkat yang cukup besar untuk mengatasi gaya gravitasi. Angkat dihasilkan oleh sayap pesawat. Sayap pesawat dirancang khusus dengan bentuk aerodinamis yang memungkinkan udara mengalir lebih cepat di bagian atas daripada di bagian bawah sayap. Hal ini menciptakan tekanan udara yang lebih rendah di atas sayap dan tekanan udara yang lebih tinggi di bawahnya, menciptakan gaya angkat.

Dorongan (Thrust): Pesawat membutuhkan dorongan yang cukup untuk melawan gaya gesekan dan untuk menciptakan gerakan maju. Dorongan dihasilkan oleh mesin pesawat, baik itu mesin bertenaga piston, turboprop, atau jet. Mesin ini mengeluarkan gas atau udara yang diarahkan ke belakang, menyebabkan pesawat bergerak ke depan sesuai dengan hukum aksi dan reaksi Newton.

Gaya Gesekan (Drag): Gaya gesekan adalah hambatan yang dihadapi pesawat saat bergerak melalui udara. Ini disebabkan oleh gesekan antara permukaan pesawat dan molekul udara di sekitarnya. Pesawat harus mengatasi gaya gesekan ini dengan dorongan yang cukup agar bisa terbang dengan efisien.

Kontrol (Control): Pesawat dilengkapi dengan permukaan kontrol yang dapat diatur, seperti elevator, aileron, dan rudder, yang memungkinkan pilot untuk mengontrol kemiringan, putaran, dan arah pesawat. Dengan mengubah posisi permukaan kontrol ini, pilot dapat mengatur pesawat agar terbang dengan stabil dan sesuai dengan kebutuhan.

Stabilitas dan Kendali: Pesawat dirancang untuk mencapai stabilitas dan kendali yang baik di udara. Ini dicapai melalui desain aerodinamis yang cermat, pembagian beban yang tepat, dan sistem kendali yang efektif.

Secara keseluruhan, pesawat terbang menggabungkan semua prinsip ini untuk menciptakan kondisi yang memungkinkannya untuk terbang secara efisien dan aman melalui udara.


Sumber: Fb Ilmunesia#1



Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)