Salah Kaprah Dalam Fisika

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم


Berat dan Massa

Berat dan massa tentu saja berbeda. Sayangnya, banyak orang yang menyamakan keduanya. Berat adalah satuan ukuran yang dipengaruhi oleh gravitasi. Pada saat yang sama, massa adalah semua elemen partikel atau benda. Misalnya, jika berat Anda 60 kilogram, massa tubuh Anda terdiri dari semua elemen fisik tubuh Anda.

Jika Anda menimbang 60 kilogram di Bumi, Anda akan menimbang 151 kilogram di Jupiter. Ini karena perbedaan gravitasi antara Bumi dan Jupiter. Gravitasi bumi hanya 9,8 m/s2, sedangkan gravitasi Jupiter 2,79 m/s2. Bagaimana dengan berat badan Anda? Massa tubuh tidak berubah saat Anda pindah ke planet Jupiter. Science Notes di situs web mereka menjelaskan bahwa massa benda tidak pernah nol bahkan tanpa gravitasi. Pada saat yang sama, bobotnya bisa nol jika tidak ada gravitasi sama sekali. Ingatlah bahwa berat adalah satuan ukuran yang ditentukan oleh gravitasi, sebaliknya, massa adalah elemen dan sifat yang melekat pada suatu bahan atau benda.


Titik Didih Air

Tentu Anda sering memanaskan dan merebus air bukan? Menurut Anda apa titik didih air? Ya, semuanya pasti sama dengan 100 derajat Celcius, dan jawaban itu telah menjadi jawaban standar sejak lama. Namun, ternyata anggapan tersebut tidak selalu benar bahkan menimbulkan kesalahpahaman. Universitas Purdue menjelaskan bahwa titik didih air tidak konstan.
Faktanya, titik didih air dapat berubah tergantung di mana air dipanaskan. Air mendidih pada 100 derajat Celcius ketika mendidih di zona yang sejajar dengan permukaan laut. Jika kita merebus air di gunung, titik didih air akan turun. Dalam hal ini diterapkan prinsip tekanan atmosfer, dimana semakin rendah tekanan udara maka semakin rendah titik didih air.
Jadi jangan heran jika air mendidih lebih cepat di daerah pegunungan daripada di pantai. Padahal, di daerah di atas 5.000 mdpl, air mendidih hanya pada suhu 75-80 derajat Celcius.

Radiasi

Secara umum diterima bahwa beberapa jenis radiasi berbahaya dan bahkan mematikan. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Dalam beberapa kasus, radiasi sangat berbahaya bagi organisme. Padahal, radiasilah yang bisa memicu radikal bebas penyebab sel kanker. Tapi tidak semua radiasi berbahaya. Banyak radiasi digunakan untuk tujuan yang berbeda.
Cahaya dari lampu, layar komputer, dan telepon pintar juga menyebabkan radiasi dalam jumlah kecil. Gelombang mikro yang digunakan untuk memanaskan makanan juga mengandung radiasi gelombang mikro. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan seberapa banyak radiasi dapat memiliki efek negatif pada organisme.
Menurut situs Departemen Kesehatan New York, rata-rata dosis radiasi di Amerika Serikat dari berbagai sumber bisa mencapai 360 milirem per tahun. Sebagian besar radiasi dapat berasal dari polusi udara, bahan kimia, medis, dan bahkan paparan gelombang. Paparan radiasi 60 rem atau 60 ribu milirem berdampak negatif pada organisme dan meningkatkan risiko kanker.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)