Fisika Dalam Sepakbola: Adu Penalti

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم


Kemenangan Kroasia atas Brazil 4-2 pada pertandingan di Piala Dunia 2022 ditentukan oleh eksekusi tendangan pinalti yang dilakukan pada jarak 11 m dari gawang. Modric tidak menyia-yiakan kesempatan ini, ia menyontek ke sebelah kiri gawang yang dijaga oleh Alisson dan terjadilah gol. 

Tendangan Modric

Tendangan pinalti yang ditembakkan ke ujung-ujung gawang biasanya jarang gagal. Seorang pemain sepak bola profesional dapat menendang bola dengan kecepatan sekitar 30 meter per dsekon (108 km/jam). Untuk mencapai ujung kanan atas dibutukan waktu 0,45 sekon sedangkan untuk ujung kanan bawah 0,38 sekon.

Menurut perhitungan Sam Williamson, seorang fisikawan yang bekerja di Center for Neural Science New York, waktu reaksi terbaik dari seorang penjaga gawang adalah 0,26 sekon. Untuk bergerak menangkap bola, sang penjaga gawang membutuhkan waktu tambahan untuk pengiriman sinyal dari otak ke otot. Itu sebabnya sukar bagi penjaga gawang untuk menangkap bola yang bergerak cepat itu. Untuk melatih reaksi yang cepat dan tepat dibutuhkan latihan yang panjang dan pengalaman yang cukup. Itu sebabnya para kiper atau penjaga gawang dalam piala dunia ini rata-rata lebih tua dibandingkan pemain lainnya. 

Tendangan pinalti berbeda dengan tendangan bebas. Pada tendangan pinalti bola tidak perlu ditendang terlalu keras. Yang penting adalah berusaha memasukkan bola ke pojok-pojok gawang atau mengecoh penjaga gawang. Memang menendang bola ke pojok-pojok gawang tidak terlalu mudah. Si penendang harus memerhatikan arah angin, rotasi, dan kecepatan bola. Bola yang berotasi terlalu cepat dapat menimbulkan efek magnus yang akan menyimpangkan bola. Bola yang terlalu cepat pun dapat menimbulkan masalah karena dapat menimbulkan turbulens udara yang mengakibatkan bola menyimpang. Menurut penelitian, tendangan yang paling efektif adalah tendangan dengan kekuatan 75% sampai 80% dari kekuatan maksimum (kecepatan bola sekitar 80 km/jam). Pada kecepatan ini penjaga gawang sulit menangkap bola. 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)