Pembelajaran Pengayaan

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم


Pembelajaran pengayaan diselenggarakan karena adanya siswa yang memiliki kemampuan belajar lebih cepat. Untuk mengetahui apakah siswa memiliki sifat pebelajar cepat atau tidak dapat digunakan tes. Tes yang dapat digunakan misalnya tes IO, tes inventori, wawancara, pengamatan (observasi), dan lain-lain. Selain tes-tes tersebut, cara mudah yang dapat digunakan adalah mengetahui nilai ulangan harian. Jika siswa memiliki nilai di atas KKM atau di atas rata-rata orang lain maka siswa tersebut berhak mengikuti kegiatan pembelajaran pengayaan. 
Selain diketahui dari nilai, siswa yang berhak mendapatkan pembelajaran pengayaan biasanya memiliki kemampuan belajar lebih cepat, memiliki kemampuan yang mudah untuk menyimpan informasi, memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, dapat berpikir mandiri, superior dalam berpikir abstrak, dan memiliki minat yang banyak serta mudah untuk termotivasi dalam melakukan hal-hal yang baru. Ada tiga jenis kegiatan pengayaan yang dapat dilakukan, yaitu kegiatan eksploratori, pembelajaran mandiri dan kegiatan pemecahan masalah. 

Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan secara nyata dapat dilakukan dengan kegiatan berikut ini:

a) Belajar Kelompok. Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa atau dapat dilakukan sambil menunggu siswa lain yang sedang melaksanakan pembelajaran remedial. 

b) Belajar mandiri. Secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati. . 

C Pembelajaran berbasis tema. Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu. 

d) Pemadatan kurikulum. "Pemberian materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh materi. baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-masing. 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)