![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNerEEhBWrxguMb0QSwUaHCNGXig8I0G-v0WN4ZIyjP8qoIJHQ0cTK8OmhbrqZx7eHmFfEWXLS_-_qzFJ5erD6G9kdFJ-3ubFajI3SestShLZ5JSfY68stKspwZ6K1oYecr5nXhyphenhyphenQ0eKQ/s320/cd.jpg)
Ini adalah contoh interferensi pada gelombang cahaya. CD merupakan tempat untuk menyimpan informasi dalam bentuk lubang-lubang kecil pada lempeng aluminium. Ketika dimainkan pada CD player, lubang-lubang tersebut memantulkan cahaya laser berfrekuensi tunggal ke detektor yang akan mengubah pulsa cahaya pantulan menjadi sinyal listrik. Pada kondisi pencahayaan normal, berkas-berkas sinar yang terpantul dapat saling berinterferensi. Akibatnya beberapa frekuensi tampak lebih kuat dibanding yang lain. Hal inilah yang menyebabkan permuakaan CD menampilkan warna pelangi ketika terkena sinar putih.