Nuklida adalah jenis atom yang ditandai dengan jumlah proton (nomor atom), jumlah neutron, dan energi dalam nukleusnya. Setiap nuklida memiliki simbol kimia, nomor massa, dan nomor atom tertentu. Nuklida digunakan untuk mengidentifikasi sifat atom dalam berbagai aplikasi, termasuk fisika nuklir, kimia, dan biologi.
Jenis-Jenis Nuklida
- IsotopIsotop adalah nuklida yang memiliki jumlah proton (nomor atom) sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Akibatnya, nomor massa isotop berbeda meskipun mereka termasuk unsur yang sama.
- Contoh:
- Hidrogen:
- Protium (¹H), Deuterium (²H), Tritium (³H)
- Karbon:
- Karbon-12 (¹²C), Karbon-13 (¹³C), Karbon-14 (¹⁴C)
- IsotonIsoton adalah nuklida yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi jumlah proton (nomor atom) berbeda. Isoton berasal dari unsur yang berbeda tetapi memiliki jumlah neutron yang identik.
- Contoh:
- ¹³C (Karbon-13) dan ¹⁴N (Nitrogen-14) memiliki 7 neutron.
- IsobarIsobar adalah nuklida yang memiliki nomor massa sama, tetapi jumlah proton dan neutronnya berbeda. Isobar berasal dari unsur yang berbeda tetapi memiliki total jumlah proton dan neutron yang sama.
- Contoh:
- ⁴⁰Ar (Argon-40), ⁴⁰K (Kalium-40), dan ⁴⁰Ca (Kalsium-40)
- IsomerIsomer adalah nuklida dengan jumlah proton dan neutron yang sama, tetapi berbeda dalam tingkat energi atau keadaan nuklirnya. Isomer memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda karena distribusi energi nuklirnya.
- Contoh:
- ⁹⁹Tc dan ⁹⁹mTc (m menunjukkan keadaan metastabil).
- RadionuklidaRadionuklida adalah nuklida yang bersifat tidak stabil dan mengalami peluruhan radioaktif. Radionuklida memancarkan radiasi seperti alfa, beta, atau gamma untuk mencapai kestabilan.
- Contoh:
- Uranium-235 (²³⁵U), Thorium-232 (²³²Th), dan Radon-222 (²²²Rn).
Jenis-jenis nuklida memainkan peran penting dalam pemahaman struktur atom dan aplikasinya di berbagai bidang seperti energi nuklir, kedokteran nuklir, dan penelitian ilmiah. Setiap nuklida memiliki karakteristik unik yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai sifatnya.