Perjalanan Misterius Komet Halley: Menuju Perihelion Setelah Hampir Empat Dekade

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم

ilustrasi Komet Halley


Komet Halley mulai mengubah arahnya menuju Bumi setelah menjauh dari Bumi selama hampir empat dekade. Pada Sabtu, 9 Desember 2022, komet tersebut diestimasi mencapai titik terjauh dari Matahari (aphelion) dengan jarak sekitar 35 unit astronomi (AU), atau sekitar 35 kali jarak antara Bumi dan Matahari. Menurut informasi dari Badan Antariksa Amerika (NASA), jarak tersebut telah melewati orbit Neptunus dan hampir mencapai jarak yang serupa dengan Pluto, yang mengorbit sekitar 39 AU. Hal ini merupakan titik tengah dari siklus orbit Halley yang berlangsung selama 76 tahun.

Sejak sekitar 38 tahun yang lalu, komet tersebut telah menjauh jutaan kilometer dari Bumi setiap harinya. Saat ini, komet akan memerlukan waktu 38 tahun ke depan untuk mendekati Bumi.

Menurut laporan dari Live Science, peristiwa perihelion terakhir Komet Halley terjadi pada 9 Februari 1986, ketika komet tersebut mendekati Matahari hingga mencapai jarak 87,8 juta km. Jaraknya sekitar 0,58 AU dari Matahari, atau tepat di dalam orbit Venus.

Sejak tahun 2003, para astronom belum dapat melihat komet tersebut karena ukuran dan kecerahannya yang terlalu kecil. Komet, yang merupakan bola es dan debu yang mengorbit Matahari, terkenal dengan "ekornya" yang terbentuk saat radiasi matahari menguapkan partikel es di tubuh komet, menyebabkan gas dan debu mengalir di belakangnya.

Komet Halley, yang pertama kali diprediksi kembali ke langit bumi, ditemukan oleh Edmond Halley pada tahun 1682. Pada saat itu, Halley menyebutnya sebagai "bintang berbulu" setelah membandingkan pengamatannya dengan penampakan serupa pada tahun 1531 dan 1607. Ia berhipotesis bahwa ketiga penampakan tersebut berasal dari objek yang sama dan memprediksi kembalinya pada tahun 1758, yang ternyata benar.

Meskipun Halley meninggal pada tahun 1742 sebelum peristiwa tersebut, komet ini kemudian dinamai sesuai namanya oleh ilmuwan di masa depan.

Komet Halley diharapkan melakukan pendekatan terdekat dengan Matahari pada 28 Juli 2061. Hingga saat itu, kita dapat menikmati pemandangan "bintang berbulu" yang berkilauan dua kali setahun selama hujan meteor Delta Aquariid pada bulan Mei dan hujan meteor Orionid pada bulan Oktober, yang terjadi ketika puing-puing tua dari Komet Halley jatuh melalui atmosfer Bumi dan terbakar sebagai "bintang jatuh."

sumber: tafsirweb.com


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)