Ilmu Fisika Dibalik Mesin Gempa Bumi Tesla

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم

Foto: Dok Copernicus/NERC/COMET
Dua retakan muncul di Bumi setelah gempa dahsyat Turki.


Gempa dahsyat yang melanda Turki pada Senin (6/2) kemarin meninggalkan dua retakan besar di kerak bumi. Fenomena ini terjadi di dekat perbatasan Turki-Suriah dan menjadi yang terpanjang dalam sejarah.

Para ilmuwan menemukan celah tersebut dengan membandingkan gambar dari satelit pengamatan Bumi Sentinel-1 Eropa sebelum dan sesudah gempa dahsyat di dekat pantai Mediterania.

Menurut Pusat Pengamatan dan Pemodelan Gempa Bumi (Center for Earthquake Observation and Modeling/COMET) Inggris, retakan panjang itu membentang 300 km timur laut dari ujung timur laut Laut Mediterania. Itu dibentuk oleh yang pertama dari dua gempa bumi besar yang melanda daerah tersebut. 

"Pecahan seperti itu biasanya muncul setelah gempa kuat," kata ketua tim COMET, Profesor Tim Wright, dikutip dari Space, Selasa (14/2/2023).

Setelah kejadian gempa dahsyat tersebut, muncul tudingan konspirasi bahwa gempa tersebut buatan manusia. Ada yang mengangap Gempa Turki sebagai hasil operasi intelijen berbasis teknologi yaitu HAARP. 

HAARP sendiri adalah singkatan dari High Frequency Active Auroral Research Program. Seperti namanya, HAARP adalah fasilitas riset atau penelitian ionosfer yang didukung oleh militer AS dan University of Alaska.

Salah satu alat terpenting untuk penelitian ini adalah Ionospheric Research Instrument (IRI) di Alaska. Perangkat ini terdiri dari 180 antena radio yang mampu memancarkan gelombang radio frekuensi tinggi ke atmosfer.

Peneliti kemudian mengamati reaksi yang terjadi di ionosfer akibat paparan gelombang frekuensi tinggi tersebut. Respons ini mirip dengan terpaan badai matahari yang memicu aurora borealis, sehingga eksperimen ini disebut aurora buatan, namun dalam skala yang lebih kecil.

Apakah HAARP itu yang menyebabkan Gempa Bumi Turki? Wallahu'alam. 

=================================================

Adalah Fisikawan Nikola Tesla mengklaim bahwa mesin yang dia kembangkan untuk menghasilkan listrik dengan frekuensi konstan menyebabkan gempa bumi di New York. 

Apakah pernyataan itu benar? 
Mari jelajahi bagaimana teknologi yang indah ini bekerja dan juga mencoba menemukan kebenaran di balik klaim yang menggemparkan dunia ini. Silakan simak penjelasannya di video berikut ini:

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)