Tahukah anda, bagaimana seekor laba-laba mampu merayap dengan mudah di permukaaan tembok, bahkan dengan posisi melawan gravitasi bumi?
Hasil penelitian para pakar biomekanika Institute for technical Zoology dan bionics bremen, jerman, menjawab teka-teki ini. Mereka meneliti kaki seekor laba-laba pelompat berukuran kecil (evarcha arcuata). Mereka mendapatkan , laba-laba ini memiliki serangkaian rambut-rambut panjang (setae) di bawah telapak kaki laba-laba. Dan yang lebih mengejutkan, permukaan ujug bawah atau bagian telapak dari masing-masing rambut ini tertutupi oleh rambut-rambutyang jauh lebih kecil lagi (setule) dengan ujung berbentuk segitiga.
Lebih lanjut, mereka berhasil menguak kekuatan kaki laba-laba tersebut. Seeekor laba-laba yang bergantung pada langit-langit dengan penempelan 600.000 setule menghasilkan gaya tarik-menarik yang mampu menahan 173 kali bobot badanya sendiri. Laba-laba tersebut menempel pada permukaan melalui gaya-gaya van der walls, yaitu gaya tarik-menarik elektrostatik antarmolekul yang terpisah pada jarak 1/1.000.000 milimeter.
Sungguh sebuah mekanisme yang menakjubkan dari seekor makhluk kecil bernama laba-laba yang tak mungkin muncul dengan sendirinya.
Sebuah mekanisme cerdas dari sang maha pencipta yang maha cerdas Allah.
”Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan du kaki sedang sebagian )yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendakinya, sesungguhnya allah maha kuasa atas segala sesuatu”
(QS. An nuur: 45)